Thursday 19 July 2018

Plus Minus Jejaring Sosial Bagi Anak

Arus perkembangan teknologi bagaimanapun tidak mungkin dibendung. Kita tidak mungkin mengurung anak di rumah dengan menyediakan berbagai fasilitas. Adalah salah jika melarang anak untuk berkenalan dengan teknologi internet, karena bagaimanapun anak butuh bergaul dengan dunia luar melalui teknologi. Situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram adalah produk-produk teknologi yang kini sedang digemari banyak kalangan, termasuk anak-anak dan remaja.

Dengan layanan ini, kita dapat berkomunikasi dengan teman lama, memperluas jaringan pertemanan, ataupun sekadar mengetahui keadaan/status teman atau kerabat. Disinilah pentingnya peranan semua pihak baik orang tua, institusi pendidikan, pemerintah dan masyarakat untuk mengawasi anak, remaja dan muridnya, khususnya bagi yang masih di bawah umur, untuk membekali mereka menghadapi perkembangan teknologi. Kita seharusnya memberikan edukasi kepada anak tentang bagaimana menyikapi perkembangan teknologi yang sangat cepat untuk digunakan semaksimal mungkin untuk kegiatan yang positif.


Efek Positif Jejaring Sosial

1.      Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial yang sangat dibutuhkan di era digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara beradaptasi, bersosialisasi dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan.
2.      Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs jejaring sosial, anak menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar di antaranya tidak pernah mereka temui secara langsung.
3.      Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena disini mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
4.      Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka yang berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.

Efek Negatif Jejaring Sosial

1.      Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk-beluk berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahasa tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.
2.      Situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar terhadap lingkungan di sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.
3.      Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa.

Situs jejaring sosial adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru dikenal anak kita di internet, menggunakan jati diri yang sesungguhnya.

Semoga seluruh warga net, orang tua maupun anak-anak, bisa menggunakan jejaring sosial dengan lebih bijak. Nantikan artikel selanjutnya untuk mengetahui kiat-kiat apa saja sih yang bisa dilakukan orang tua untuk mengontrol pergaulan anak dalam berjejaring sosial.

0 comments:

Post a Comment